Banyak orang berpikir penyebab gigi
berlubang itu adalah karena mengonsumsi permen, cokelat, gula atau semua makanan dan minuman
yang manis dan lengket. Tidak sepenuhnya salah, tapi para peneliti (bukan saya ^^) menemukan bahwa orang yang punya gigi berlubang juga bisa
menularkannya ke orang lain (bukan transfer gigi yang berlubang loh!). Bagaimana bisa?
Gini loh, bakteri penyebab gigi berlubang dan gigi busuk disebut
Streptococcus mutans. Bakteri ini bisa menular seperti halnya bakteri pilek atau
flu yang menyebar dari satu orang ke orang lain.
Bagaimana
cara menularkannya?
Tentu saja melalui kontak dengan
orang yang punya gigi berlubang. Peneliti mengungkapkan jika seseorang
berciuman dengan orang yang memiliki gigi berlubang akibat terinfeksi Strep
mutans, maka bakteri ini akan berpindah dan menyebabkan gigi berlubang pada
orang tersebut.
Hal ini juga bisa terjadi pada
orang yang saling berbagi alat makan dengan teman atau kerabatnya. dengan anaknya. Menurut peneliti berbagi
alat seperti perlengkapan mandi atau makan bersama, serta melakukan kegiatan
lain yang bersama dapat memindahkan partikel air liur dari satu mulut ke mulut
lainnya.
Gigi berlubang ini awalnya berasal dari gigi berongga. Gigi berongga adalah kerusakan di bagian gigi yang berkembang menjadi lubang.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor seperti tidak membersihkan gigi dengan baik, sering mengemil, adanya plak di gigi serta kerusakan gigi yang terjadi terus menerus, dan sering diabaikan.
"Gigi berlubang atau berongga adalah salah satu penyakit yang bisa menular, meski demikian Anda sebenarnya bisa mencegah hal tersebut," ujar Dokter Gigi Meinecke, DDS, juru bicara dari Academy of General Dentistry, seperti dikutip dari Menshealth.com, Rabu (17/11/2010).
Menyikat gigi di pagi hari dan sesaat sebelum tidur belumlah cukup untuk membersihkan gigi, sebaiknya berkumur-kumur setiap sehabis mengkonsumsi makanan untuk membersihkan bakteri di mulut yang juga ikut makan.
Gigi berlubang ini awalnya berasal dari gigi berongga. Gigi berongga adalah kerusakan di bagian gigi yang berkembang menjadi lubang.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor seperti tidak membersihkan gigi dengan baik, sering mengemil, adanya plak di gigi serta kerusakan gigi yang terjadi terus menerus, dan sering diabaikan.
"Gigi berlubang atau berongga adalah salah satu penyakit yang bisa menular, meski demikian Anda sebenarnya bisa mencegah hal tersebut," ujar Dokter Gigi Meinecke, DDS, juru bicara dari Academy of General Dentistry, seperti dikutip dari Menshealth.com, Rabu (17/11/2010).
Menyikat gigi di pagi hari dan sesaat sebelum tidur belumlah cukup untuk membersihkan gigi, sebaiknya berkumur-kumur setiap sehabis mengkonsumsi makanan untuk membersihkan bakteri di mulut yang juga ikut makan.
"Ketika bakteri tersebut mengkonsumsi sisa-sisa makanan di gigi akan menghasilkan asam, dan nantinya asam inilah yang menyebabkan gigi berongga. Jika Anda tidak membersihkan gigi diantara waktu makan, maka gigi akan berada dalam lingkungan asam sepanjang hari dan asam ini akan menggerogoti gigi," ungkap Meinecke.
Masalah gigi berlubang umumnya terjadi pada anak-anak, tapi sebenarnya siapa saja bisa mengalaminya, kakek nenek, bapak ibu, kakak adek, bahkan adek bayi juga bisa terkena karies.
Jika gigi berlubang ini tidak ditangani dengan baik, maka akan memicu terjadinya pembusukan lebih parah yang dapat menyebabkan sakit gigi, infeksi, kehilangan gigi atau komplikasi lainnya. Jadi diharapkan buat para pembaca untuk memerhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. Sikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Berkumur setelah makan diwaktu jam makan dan yang terpenting rutin berkunjung ke klinik gigi, poli gigi, puskesmas atau instalasi kesehatan lainnya setiap 6 bulan sekali.
Semoga bermanfaat.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar